Rabu, 14 September 2022

localhost

 

Apa Itu Localhost?

Localhost adalah server lokal yang bertugas untuk menampung segala kebutuhan data untuk program yang akan dijalankan. Perangkat komputer yang sedang kamu gunakan saat ini, bisa dibilang sebagai localhost.

Setiap perangkat komputer pada dasarnya memiliki server lokal. Kamu bisa memanfaatkannya untuk membangun website secara offline, sebelum pada akhirnya website tersebut dapat diakses secara online oleh pengguna di internet.

Kamu bisa mengakses server lokal di perangkatmu dengan mengetikan http://localhost di aplikasi browser milikmu. Localhost sendiri merupakan nama domain dengan IP address 127.0.0.1 atau yang dikenal juga dengan loopback address.

Ketika kamu membuat website dengan server lokal, maka ia akan berperan sebagai server yang menampung semua konten, halaman, hingga struktur website milikmu. Lalu, apa itu localhost dan apa yang membedakannya dengan web hosting?

Perbedaan Localhost dan Web Hosting

Setelah mengetahui apa itu localhost, kamu mungkin menyadari jika server lokal tersebut mirip dengan web hosting. Namun, meskipun sama-sama berperan sebagai sebuah server, localhost dan web hosting memiliki cara kerja yang berbeda.

Localhost adalah server yang menyediakan ruang penyimpanan dalam skala lokal, yaitu hanya di dalam komputermu saja. Dengan begitu, tidak ada orang lain yang dapat mengaksesnya, kecuali pemilik komputer itu sendiri.

Sedangkan web hosting adalah server online yang digunakan untuk menyimpan maupun mengolah data yang dapat diakses secara online. Sehingga, orang lain dapat mengaksesnya melalui perangkat manapun, selama mereka memiliki izin.

Baik localhost maupun web hosting memiliki kekurangan dan kelebihan yang dapat kamu jadikan pertimbangan untuk membuat website.

Berikut kelebihan dan kekurang localhost maupun web hosting:

Perbedaan localhost dan web hosting

Baca juga: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Manfaat Website yang Perlu Kamu Ketahui

Jenis Aplikasi Server Localhost

Jika web hosting memerlukan aplikasi pendukung untuk membuat situs web, seperti Apache dan Nginx. Maka, sama halnya dengan server lokal yang juga tidak bisa berjalan tanpa adanya aplikasi pendukung.

Jika kamu sudah memahami apa itu localhost, maka kamu juga perlu mengenal jenis aplikasi server localhost. Berikut ini penjelasan tentang aplikasi localhost yang bisa kamu gunakan:

1. XAMPP

Salah satu aplikasi pendukung localhost adalah XAMPP. Aplikasi open source gratis dan cross platform ini, dikembangkan oleh Apache and Friends.

Melalui aplikasi ini, kamu dapat menggunakan Apache HTTP Server, MariaDB sebagai database-nya, dan PHP serta Pearl sebagai bahasa pemrogramannya.

Aplikasi  XAMPP dapat diunduh pada perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows, Linux, dan MacOS. Karena termasuk aplikasi free open source, maka kamu dapat mengunduhnya secara gratis di sini.

XAMPP memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Perpindahan yang mudah dari server lokal ke server online, karena sebagian besar komponen server online sama dengan XAMPP
  • Pengembangannya yang mudah, dapat menginstall WAMP dan LAMP dengan cepat dan sederhana
  • Dapat menginstall WordPress dan Joomla! dengan mudah

Baca juga: Tutorial XAMPP dan Cara Install WordPress Offline

2. AMPPS

AMPPS merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh Softaculous dan bersifat open source. Di dalamnya, terdapat kumpulan perangkat lunak yang dapat kamu gunakan seperti Apache, MySQL, MongoDB, PHP, Perl, Phyton, serta penginstalan otomatis Softaculous untuk desktop dan server kantor.

Aplikasi pendukung localhost ini dapat diinstall pada perangkat dengan sistem operasi Windows, Linux, dan MacOS. Kamu dapat mengunduh aplikasi AMPPS di sini.

AMPPS memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • mempunyai fitur yang digunakan untuk instalasi Softaculous
  • Bisa memasang lebih dari satu aplikasi di situs web (WordPress, Joomla!, dan Drupal) dengan mudah

Baca juga: 5 Web Server Gratis Untuk Deployment Website

3. WampServer

Aplikasi terakhir yang dapat mendukung kinerja localhost adalah WampServer. Aplikasi ini dikembangkan oleh Romain Bourdon, dan khusus digunakan untuk perangkat yang menggunakan sistem operasi Windows.

Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk dapat menggunakan Apache Web Server, OpenSSL, MySQL, dan PHP. Bagi kamu yang ingin menggunakan WampServer, kamu bisa mengunduhnya secara gratis di sini.

WampServer memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Dapat digunakan secara gratis pada perangkat dengan sistem operasi Windows

Baca juga: WAMP Server: Cara Download dan Install

Kegunaan Localhost Untuk Website dan Server

Walaupun peminatnya tidak sebanyak web hosting, namun localhost adalah server lokal yang menawarkan manfaat yang tidak diberikan oleh server online. Berikut ini kegunaan server lokal bagi kamu yang ingin mencobanya:

1. Menjadi server offline

Localhost adalah server lokal yang bekerja di satu perangkat komputer saja dan tidak bisa diakses secara bersamaan seperti web hosting. Untuk itu, kamu dapat memanfaatkan server ini sebagai server offline.

Memiliki server offline adalah hal yang penting untuk developer website. Kamu akan lebih leluasa untuk membuat website menggunakan server offline. Sehingga, nantinya akan dapat meminimalisir kesalahan sebelum website yang kamu buat dapat diakses secara online.

2. Menguji website secara offline

Bagi seorang developer website, pengecekan website pada saat proses pembuatan merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan.

Kamu bisa melakukan pengecekan, apakah website yang kamu buat sudah berjalan dengan baik atau belum. Hingga akhirnya website benar-benar siap dan dapat ditayangkan secara online.

Selain itu, pengecekan melalui server lokal tentunya tidak membutuhkan biaya apapun. Kamu juga tidak perlu memikirkan tentang batasan bandwidth server.

3. Mengecek koneksi internet

Kegunaan lain yang bisa kamu manfaatkan dengan adanya localhost adalah untuk mengecek kondisi dan koneksi internet di perangkatmu.

Kamu hanya perlu membuka Command Prompt pada Windows atau Terminal pada MacOS. Kemudian, ketik “ping localhost” atau “ping 127.0.0.1”, lalu tekan tombol enter untuk melihat hasilnya.

Berikut hasil tes yang muncul jika tidak ada kesalahan internet di perangkatmu:

Ping localhost

4. Memblokir akses ke website tertentu

Kegunaan lain dari localhost adalah untuk memblokir situs web tertentu yang tidak ingin kamu akses karena berbahaya, mengandung virus, atau semacamnya.

Cara yang perlu kamu lakukan adalah dengan mengubah alamat IP website yang ingin kamu blokir dengan 127.0.0.1. Sehingga, ketika kamu membuka website tersebut, kamu akan diarahkan ke localhost.

Baca juga: 15 Tips Penting Untuk Mengamankan Website WordPress

Sudah Tau Apa Itu Localhost?

Localhost adalah alternatif server yang bisa kamu gunakan untuk membuat sebuah situs web. Server lokal ini, terletak di setiap perangkat komputer dengan IP address 127.0.0.1 atau dikenal juga dengan loopback address. Dari sini, kamu sudah bisa mengetahui apa itu localhost.

Sama halnya dengan web hosting, server lokal juga membutuhkan aplikasi pendukung agar dapat bekerja. Tiga aplikasi yang bisa kamu gunakan adalah XAMPP, AMPPS, dan WampServer.

Meskipun tidak sepopuler web hosting, localhost memiliki beberapa kegunaan yang tidak dimiliki oleh web hosting. Seperti dapat menjadi server offline untuk pengembangan situs web dengan leluasa. Setelah mengenal apa itu localhost, apa kamu tertarik untuk menggunakannya?

cara mengatasi word tidak bisA MENGETIK

 

Cara Mengatasi Word Tidak Bisa Mengetik, Ini Solusinya

Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 17:52
·
waktu baca 2 menit
sosmed-whatsapp-whitecopy-link-circlemore-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menggunakan Word. Foto: Romain V/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan Word. Foto: Romain V/unsplash
Cara mengatasi Word tidak bisa mengetik perlu kamu ketahui jika suatu saat mengalaminya. Pasalnya, permasalahan ini sering terjadi bagi para pengguna Microsoft Word.
Ada beberapa faktor penyebab sehingga tidak bisa mengetik di Word. Salah satunya adalah file tersebut dalam keadaan terkunci oleh pemilik atau penulis aslinya.
Selain itu, bisa jadi penyebabnya karena keyboard laptop atau PC sedang tidak terdeteksi di perangkat. Sehingga tiap huruf yang kamu tekan pun tidak akan muncul di lembar kerja Word.
Saat kamu mengalami hal tersebut, jangan panik! Solusi cara mengatasi Ms Word tidak bisa mengetik ada dalam artikel How To Tekno berikut ini.

Cara Mengatasi Word Tidak Bisa Mengetik di Laptop dan PC

Mengutip beberapa laman, ada berbagai cara mengatasi error Word yang tidak bisa mengetik. Biasanya, hal ini karena dokumen atau perangkat yang bermasalah. Simak selengkapnya cara mengatasi Word yang tidak bisa mengetik:

1. Gunakan Fitur Edit Dokumen

Cara mengatasi tidak bisa mengetik di Word Windows 10 adalah memanfaatkan fitur yang ada di Word. Namun, cara ini hanya bisa dilakukan saat ingin mengedit ulang dokumen milik orang lain.
Sehingga, akan muncul pesan “You Can’t Make this Change because the Selection is Locked” karena pembuat file Word telah mengunci hasil tulisan yang ia buat agar tidak bisa disalin atau diedit oleh orang lain.
Jika hal itu terjadi, cukup klik ‘View’ pada bagian atas tampilan Word, kemudian pilih ‘Edit Document’. Umumnya, Microsoft Word akan membuka jendela baru berisikan tulisan yang sama. Jika berhasil, kamu bisa memodifikasi dan menambah tulisan dalam file tersebut.

2. Cek Number Lock

Ilustrasi cara mengatasi Word tidak bisa mengetik. Foto: Moritz Kindler/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengatasi Word tidak bisa mengetik. Foto: Moritz Kindler/unsplash
Jika teks tidak muncul di layar, kemungkinan besar fitur Number Lock telah diaktifkan secara tidak sengaja. Untuk memeriksanya, temukan tombol “Num Lock”, yang sering kali merupakan tombol yang sama dengan "F11" di keyboard kamu.
Caranya, tekan tombol tersebut sekali saja dan coba ketik untuk memastikan apakah sudah nonaktif atau belum. Jika berhasil, maka teks akan muncul di layar laptop atau PC kamu.

3. Cek Konektor Keyboard

Cara Mengatasi Word Tidak Bisa Mengetik, Mudah Banget!
Cara mengatasi Word tidak bisa mengetik adalah menggunakan fitur edit dokumen, cek number lock, cek kontektor keyboard, dan restart perangkat.
1. Pastikan Konektor Berjalan dengan Baik
Cara ini khusus untuk para pengguna yang menggunakan komputer dengan keyboard eksternal, maka pastikan konektor berjalan dengan baik.
2. Capslock akan Menyala Jika Masih Berfungsi
Jika keyboard berfungsi dengan normal, maka saat menekan tombol Capslock akan ada lampu menyala sebagai tanda bahwa indikator tombol tersebut berfungsi. Kemungkinan pada konektor keyboard ada yang rusak, atau pin keyboard yang perlu diganti.

4. Restart Perangkat

Ilustrasi cara mengatasi Word tidak bisa mengetik. Foto: Clint Patterson/unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengatasi Word tidak bisa mengetik. Foto: Clint Patterson/unsplash
Terkadang restart perangkat, laptop atau komputer akan membantu program berfungsi dengan baik lagi. Selain itu, memulai ulang perangkat sering kali membantu membersihkan cache program, yang dapat menyebabkan perangkat kamu berjalan lambat atau terkunci.
Demikian tips cara mengatasi Word tidak bisa mengetik lewat laptop atau komputer. Kamu bisa mencobanya saat mengalami kejadian tersebut.

Selasa, 13 September 2022

codebloks

 Dalam tutorial sebelumnya kita sudah selesai Menginstall aplikasi Code::Block. Kali ini akan dilanjutkan dengan cara menjalankan kode program bahasa C++ menggunakan Code::Block, atau biasa juga disebut dengan cara men-compile kode program C++.


Membuat File C++

Silahkan buka aplikasi Code::Block. Berikut tampilan awal aplikasi tersebut:

Tampilan Code Block 20

Tampilan Code::Blocks memang cukup rumit, tapi kita tidak perlu paham semua menu yang ada. Yang akan dipakai untuk menjalankan kode C++ hanya sebagian kecil saja.

Untuk membuat file baru, klik menu File -> New -> Empty File, atau bisa juga dengan menekan kombinasi tombol CTRL+ SHIFT+ N.

Di bagian tengah Code::Blocks akan tampil sebuah file teks kosong. Disinilah nantinya kita menulis kode program bahasa C++.

Agar bisa langsung praktek menulis sebuah file bahasa C++, silahkan ketik kode program berikut ke dalam Code::Blocks:

1
2
3
4
5
6
7
#include <iostream>
 
int main()
{
  std::cout << "Hello World!";
  return 0;
}

Untuk sementara maksud kode diatas bisa diabaikan karena akan kita bahas dalam tutorial selanjutnya. Inti dari kode ini cuma menampilkan sebuah teks “Hello World!”.

Pastikan anda mengetik kode program yang sama persis. Jika ada salah satu huruf atau satu karakter saja yang kurang, kode program C++ akan error. Untuk amannya silahkan copy paste kode tersebut ke dalam editor Code::Block.

Menyimpan File Kode Program C++

Selanjutnya siapkan folder tempat file kode program C++ akan disimpan. Supaya lebih rapi, saya sudah membuat folder “belajar_cpp” di Drive D. Anda bisa pakai folder yang sama atau buat folder lain sesuai keinginan.

Kembali ke Code::Blocks, save file yang sudah kita tulis tadi dengan cara menekan kombinasi tombol CTRL+ S atau klik menu File-> Save file.

Sesaat kemudian akan tampil jendela Save file. Simpan file ke dalam folder D:\belajar_cpp yang sudah disiapkan sebelumnya.

Save file sebagai hello_world.cpp. Untuk bahasa pemrograman C++, nama file harus disimpan dengan akhiran *.cpp. Anda juga boleh menggunakan nama lain sepanjang berakhiran *.cpp seperti duniailkom.cppandi.cpp, atau punyaku.cpp

Ketika file sudah di save, tampilan akan kembali ke editor Code::Blocks dan kode program yang sudah kita tulis sebelumnya akan berwarna. Inilah fitur syntax highlighting dari Code::Blocks.

IDE Code::Blocks memberi warna berbeda untuk setiap kode program C++. Dengan demikian jika kita salah ketik atau salah tulis kode program, warna teks yang dihasilkan juga akan berbeda.

Untuk memastikan file sudah tersimpan, buka Windows Explorer dan cari apakah file hello_world.cpp sudah ada di folder D:\belajar_cpp


Menjalankan File Kode C++

File kode program C++ sudah jadi. Sekarang saatnya kita jalankan kode tersebut. Untuk bahasa pemrograman dengan teknik compiler seperti C++, ada 2 proses yang harus di lakukan: compile dan run.

Proses compile dipakai untuk mengolah file bahasa C++ menjadi object file dan juga file .exe. Sedangkan proses run akan menjalankan file .exe yang dihasilkan tadi. Bagi pemula kadang kedua proses ini sering dianggap satu kesatuan.

Penjelasan lebih lanjut mengenai proses compile dan apa itu object file saya bahas di Tutorial Belajar C: Pengertian Compiler, Linker dan IDE. Meskipun itu proses dalam bahasa C, tapi pada dasarnya tidak berbeda dengan bahasa C++.

Untuk meng-compile file kode program C++ di Code::Block, pilih menu Build -> Compile current File atau bisa juga dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + F9.

Di dalam Code::Block juga terdapat proses build yang pada dasarnya nyaris sama dengan proses compile. Ini pun juga bisa di jalankan dengan cara men-klik icon gear berikut:

Proses compile akan berlangsung beberapa saat (mungkin hanya 1 detik untuk kode sederhana seperti ini). Log atau catatan mengenai proses compile juga bisa dilihat pada tab “Build messages” di bagian bawah:

Jika tampil teks berikut:

=== Build file: "no target" in "no project" (compiler: unknown) ===
=== Build finished: 0 error(s), 0 warning(s) (0 minute(s), 1 second(s)) ===

Artinya proses compile berhasil dan kode program kita tidak memiliki error.

Untuk lebih memastikan, silahkan buka kembali folder D:\belajar_cpp. Sebelumnya hanya terdapat 1 file, yakni hello_world.cpp, sekarang akan ada 2 file tambahan: hello_world.o dan hello_world.exe.

Tambahan file object dan exe C++

File hello_world.o merupakan object file hasil proses compile. Object file ini digunakan secara internal oleh compiler bahasa C++ dan tidak perlu kita utak-atik.

Sedangkan file hello_world.exe adalah file akhir hasil compiler + linker, dimana object file sudah diproses lebih lanjut untuk menjadi program akhir.

Untuk melihat hasil kode program, kembali lagi ke Code::Block. Sekarang kita jalankan proses Run. Caranya, buka menu Build -> Run, atau tekan tombol Ctrl + F10, atau bisa juga klik icon panah warna hijau di sebelah icon build:

Dan berikut hasil dari run file hello_world.cpp:

Done! Jika dalam jendela cmd tampil teks “Hello World!” di baris pertama, artinya kita sudah berhasil men-compile dan menjalankan kode program yang ditulis dalam bahasa C++.

Untuk menutup jendela ini, tekan tombol sembarang di dalam cmd atau bisa juga klik icon silang di sudut kanan atas (seperti menutup aplikasi pada umumnya). Selama jendela hasil ini tidak ditutup, maka kita tidak akan bisa melakukan proses compile atau run file lain dari Code::Block.

Code::Block juga menyediakan tombol untuk proses build dan run sekaligus, yakni dengan men-klik icon “Build and Run” atau menekan tombol F9:

Dengan menekan tombol “Build and Run” atau tombol F9, kode C++ yang ada langsung di compile dan dijalankan sekaligus. Ini sangat praktis karena hasilnya bisa langsung terlihat.


Dalam tutorial ini kita sudah membahas Cara Menjalankan Kode C++ menggunakan aplikasi Code::Block. Berikutnya akan masuk ke Struktur Dasar Kode Program C++.

sejarah linux 1

Sejarah dan Perkembangan Linux Linus Torvalds Sebelum belajar tentang linux, tidak ada salahnya saya bahas tentang sejarah / asal muasal ...