Kamis, 05 Oktober 2023

sejarah linux 1

Sejarah dan Perkembangan Linux Linus Torvalds Sebelum belajar tentang linux, tidak ada salahnya saya bahas tentang sejarah / asal muasal Linux. Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja. Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux. Linux telah lama dikenal untuk penggunaannya di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, superkomputer, dan sistem benam seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi UNIX tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (opensource software). Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice. Linux portabel ke suatu platform baru, begitu juga mendukung komunitas pengguna yang beragam kebutuhan dan lokasinya dan juga bertindak sebagai team pengembang sendiri. Pengembangan kernel Linux masih dilanjutkan oleh Torvalds, sementara Stallman mengepalai Yayasan Perangkat Lunak Bebas yang mendukung pengembangan komponen GNU. Selain itu, banyak individu dan perusahaan yang mengembangkan komponen non-GNU. Komunitas Linux menggabungkan dan mendistribusikan kernel, komponen GNU dan non-GNU dengan perangkat lunak manajemen paket dalam bentuk distribusi Linux. Sejarah Awal mula Pada tahun 1969, Ken Thompson dan Dennis Ritchie (juga adalah developer bahasa C), para peneliti di AT&T Bell Laboratorium Amerika, membuat sistem operasi UNIX, cikal bakal dari Linux. UNIX mendapatkan perhatian besar karena merupakan sistem operasi pertama yang dibuat bukan oleh hardware maker. Selain itu juga karena seluruh source code-nya dibuat dengan bahasa C, sehingga mempermudah pemindahannya ke berbagai platform. Dalam waktu singkat UNIX berkembang secara pesat dan terpecah dalam dua aliran: UNIX yang dikembangkan oleh Universitas Berkeley dan yang dikembangkan oleh AT&T. Setelah itu mulai banyak perusahaan yang melibatkan diri, dan terjadilah persaingan yang melibatkan banyak perusahaan untuk memegang kontrol dalam bidang sistem operasi. Persaingan ini menyebabkan perlu adanya standarisasi. Dari sini lahirlah proyek POSIX yang dimotori oleh IEEE (The Institute of Electrical and Electronics Engineers) yang bertujuan untuk menetapkan spesifikasi standar UNIX. Akan tetapi, standarisasi ini tidak meredakan persaingan. Sejak saat itu, muncul berbagai macam jenis UNIX. Salah satu diantaranya adalah MINIX yang dibuat oleh A. S. Tanenbaum untuk tujuan pendidikan. Source code MINIX inilah yang oleh Linus Torvalds, seorang mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu, kemudian dijadikan sebagai referensi untuk membuat sistem operasi baru yang gratis dan yang source codenya bisa diakses oleh umum. Sistem operasi ini kemudian diberi nama Linux. Dalam membangun Linux, Linus menggunakan tool-tool dari Free Foundation Software yang berlisensi GNU. Kemudian untuk menjadikan Linux sebuah sistem operasi yang utuh, dia memasukkan program-program yang juga berlisensi GNU. Richard Stallman, pendiri proyek GNU Logo Linux Logo Linux (Tux) dimulai saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan itu lah Linus Torvalds di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari. Ia berfikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo dari sistem operasi barunya itu. Maka diadakan sebuah kompetisi untuk mendesain Logo Linux yang baru, dan kompetisi itu dimenangkan oleh Larry Ewing yang berhasil menggambarkan seekor pinguin yang sedang duduk. TUX, nama seekor pinguin yang menjadi logo maskot dari linux. TUX hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu developer merasakan Linux harus mempunyai logo trademark ( 1996 ), dan atas usulan James Hughes dipilihlah nama TUX yang berarti Torvalds UniX. Lengkap sudah logo dari Linux, berupa penguin dengan nama TUX. Trademark ini segera didaftarkan untuk menghindari adanya pemalsuan. Linux terdaftar sebagai Program sistem operasi ( OS ). Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia. Tux, penguin, maskot Linux Keluarga OS Bertipe Unix Status Aktif Tipe kernel Monolitik Lisensi GNU General Public License dan lainnya Antarmuka pengguna Linux dapat dikendalikan oleh satu atau lebih antarmuka baris perintah (command line interface atau CLI) berbasis teks, antarmuka pengguna grafis (graphical user interface atau GUI, yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop). Pada komputer meja, GNOME, KDE dan Xfce merupakan antarmuka pengguna yang paling populer,[17] walaupun terdapat sejumlah varian antarmuka pengguna. Antarmuka pengguna yang paling populer berjalan di atas X Window System (X), yang menyediakan transparansi jaringan yang memperolehkan sebuah aplikasi grafis berjalan di atas satu mesin tetapi ditampilkan dan dikontrol di mesin yang lain. GUI yang lain memiliki X window manager seperti FVWM, Enlightenment, Fluxbox, Icewm dan Window Maker. Manajer jendela menyediakan kontrol untuk penempatan dan penampilan dari jendela-jendela aplikasi individual serta interaksi dengan sistem jendela X. Sebuah sistem Linux umumnya menyediakan sebuah antarmuka baris perintah lewat sebuah shell, yang merupakan cara tradisional untuk berinteraksi dengan sebuah sistem Unix. Sebuah distro Linux yang dikhususkan untuk lingkungan peladen mungkin hanya memiliki CLI sebagai satu-satunya antarmuka. Sebuah sistem yang tidak memiliki monitor hanya dapat dikontrol melalui baris perintah lewat protokol seperti SSH atau telnet. Kebanyakan komponen tingkat rendah Linux, termasuk GNU Userland, menggunakan CLI secara ekslusif. CLI cocok untuk digunakan pada lingkungan otomasi tugas-tugas yang repetitif atau tertunda, dan menyediakan komunikasi inter-proses yang sangat sederhana. Sebuah program emulator terminal grafis sering digunakan untuk mengakses CLI dari sebuah Linux desktop. Pengembangan Artikel utama untuk bagian ini adalah: Distribusi Linux Sebuah ringkasan sejarah sistem operasi-sistem operasi bertipe Unix menunjukkan asal usul Linux. Perhatikan walaupun memiliki konsep dan disain arsitektur yang sama, Linux tidak memiliki kode sumber yang tidak bebas seperti halnya Unix atau Minix. ( Klik Gambar untuk memperbesar / pergi ke link Wiki ). Perbedaan utama antara Linux dan sistem operasi populer lainnya terletak pada kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan terbuka. Linux bukan satu-satunya sistem operasi dalam kategori tersebut, walaupun demikian Linux adalah contoh terbaik dan terbanyak digunakan. Beberapa lisensi perangkat lunak bebas dan sumber terbuka berdasarkan prinsip-prinsip copyleft, sebuah konsep yang menganut prinsip: karya yang dihasilkan dari bagian copyleft harus juga merupakan copyleft. Lisensi perangkat lunak bebas yang paling umum, GNU GPL, adalah sebuah bentuk copyleft, dan digunakan oleh kernel Linux dan komponen-komponen dari proyek GNU. Sistem Linux berkaitan erat dengan standar-standar POSIX,[18] SUS,[19] ISO dan ANSI. Akan tetapi, baru distribusi Linux-FT saja yang mendapatkan sertifikasi POSIX.1.[20] Proyek-proyek perangkat lunak bebas, walaupun dikembangkan dalam bentuk kolaborasi, sering dirilis secara terpisah. Akan tetapi, dikarenakan lisensi-lisensi perangkat lunak bebas secara eksplisit mengijinkan distribusi ulang, terdapat proyek-proyek yang bertujuan untuk mengumpulkan perangkat lunak-perangkat lunak tersebut dan menjadikannya tersedia dalam waktu bersamaan dalam suatu bentuk yang dinamakan distribusi Linux. Sebuah distribusi Linux, yang umum disebut dengan “distro”, adalah sebuah proyek yang bertujuan untuk mengatur sebuah kumpulan perangkat lunak berbasis Linux dan memfasilitasi instalasi dari sebuah sistem operasi Linux. Distribusi-distribusi Linux ditangani oleh individu, tim, organisasi sukarelawan dan entitas komersial. Distribusi Linux memiliki perangkat lunak sistem dan aplikasi dalam bentuk paket-paket dan perangkat lunak yang spesifik dirancang untuk instalasi dan konfigurasi sistem. Perangkat lunak tersebut juga bertanggung jawab dalam pemutakhiran paket. Sebuah Distribusi Linux bertanggung jawab atas konfigurasi bawaan, sistem keamanan dan integrasi secara umum dari paket-paket perangkat lunak sistem Linux. Komunitas Sebuah sesi baris perintah menggunakan bash. Linux dikendalikan oleh pengembang dan komunitas penggunanya. Beberapa vendor mengembangkan dan mendanai distribusi mereka sendiri dengan dasar kesukarelaan. Debian merupakan contoh yang bagus. Yang lain memiliki versi komunitas dari versi komersialnya seperti yang Red Hat lakukan dengan Fedora. Di banyak kota dan wilayah, asosiasi lokal yang dikenal dengan nama Kelompok Pengguna Linux (Linux Users Group atau LUG) mempromosikan Linux dengan mengadakan pertemuan, demonstrasi, pelatihan, dukungan teknis dan instalasi sistem operasi Linux secara gratis. Ada banyak juga komunitas Internet yang menyediakan dukungan terhadap pengembang dan pengguna Linux. Banyak proyek distribusi dan perangkat lunak sumber terbuka yang memiliki ruang percakapan IRC atau newsgroup. Forum daring merupakan bentuk lain untuk mendapatkan dukungan, contoh: LinuxQuestions.org dan forum Gentoo. Distribusi Linux memiliki milis dengan pembagian topik seperti penggunaan atau pengembangan. Ada beberapa situs web teknologi yang berfokuskan kepada Linux. Linux Weekly News adalah sebuah cernaan mingguan dari berita-berita yang berkaitan dengan Linux. Sementara itu Linux Journal merupakan majalah Linux daring yang dirilis setiap bulan. Slashdot adalah situs web berita yang berhubungan dengan teknologi yang memiliki banyak berita tentang Linux dan perangkat lunak bebas. Groklaw memiliki berita mendalam tentang kemajuan Linux dan memiliki banyak artikel yang berhubungan dengan kernel Linux serta hubungannya dengan GNU dalam proyek GNU. Majalah Linux cetakan umumnya memiliki cakram sampul yang memuat perangkat lunak atau bahkan distribusi Linux lengkap.[21][22] Walaupun Linux secara umum tersedia secara gratis, beberapa perusahaan besar menjalani model bisnis yang terdiri dari penjualan, dukungan dan kontribusi terhadap Linux dan perangkat lunak bebas; ini termasuk Dell, IBM, HP, Sun Microsystems, Novell, dan Red Hat. Lisensi perangkat lunak bebas di mana digunakan Linux secara eksplisit mengakomodasi komersialisasi; hubungan antara Linux dan vendor-vendor individual dapat dilihat sebagai suatu simbiosis. Satu model bisnis yang umum dari pemasok komersial yaitu dengan mengenakan biaya atas dukungan khususnya terhadap pengguna-pengguna kalangan bisnis. Sejumlah perusahaan menawarkan versi bisnis dari distribusi Linux mereka, antara lain berupa dukungan atas paket-paket tak bebas dan alat bantu untuk mengatur sejumlah besar instalasi atau untuk memudahkan tugas-tugas administratif. Model bisnis yang lain adalah dengan memberikan perangkat lunak secara gratis untuk penjualan perangkat keras. Hak cipta dan merek dagang Linux kernel dan sebagian besar perangkat lunak GNU menggunakan GNU General Public License (GPL) sebagai basis lisensinya. GPL mengharuskan siapapun yang mendistribusikan kernel linux harus membuat kode sumber (dan semua modifikasi atas itu) tersedia bagi pengguna dengan kriteria yang sama. Tahun 1997, Linus Torvald menyatakan, “Menjadikan Linux berbasis GPL sungguh merupakan hal terbaik yang pernah saya lakukan.”[34] Komponen penting lain dalam sistem Linux diijinkan menggunakan lisensi selain dari GPL; banyak pustaka menggunakan GNU Lesser General Public License (LGPL), varian GPL yang lebih moderat, dan sistem X Window System menggunakan MIT License. Linus Torvald telah menyatakan ke khayalak umum bahwa ia tidak akan memindahkan lisensi kernel Linux yang saat ini menggunakan GPL versi 2 ke GPL versi 3, yang ditembangkan pada pertengahan tahun 2007, dengan alasan beberapa ketentuan yang terdapat pada lisensi baru tersebut melarang penggunaan perangkat lunak dalam manajemen hak digital (Inggris: Digital rights management). Penelitian yang dilakukan pada tahun 2001 terhadap Red Hat Linux 7.1 menemukan bahwa distro perangkat lunak tersebut terdiri atas 30 juta baris kode. Dengan menggunakan algoritma model biaya konstruktif (Inggris:Constructive Cost Model), penelitian itu memperkirakan bahwa distro tersebut membutuhkan waktu kira-kira delapan ribu tahun kerja untuk mengembangkannya. Menurut penelitian tersebut, jika semua elemen dari perangkat lunak tersebut dikembangkan dengan cara konvensional dalam artian sebagai perangkat lunak tertutup, pengembangan distro tersebut akan menelan biaya sebesar 1,08 miliar dolar (basis nilai tukar dolar tahun 2000) untuk dikembangkan di Amerika Serikat.[37] Sebagian besar kode (71%) ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman C, namun banyak bahasa lainnya juga ikut terlibat seperti C++, Assembly, Perl, Python, Fortran, dan berbagai bahasa skrip lain. Lebih dari separuh dari seluruh kode dilisensikan di bawah naungan GPL. Kernel linux itu sendiri terdiri atas 2,4 juta baris kode, atau sekitar 8% dari total keseluruhan. Penelitian lainnya menghasilkan analisis yang sama terhadap distro Debian GNU/Linux versi 4.0. Distro tersebut terdiri atas lebih dari 283 juta baris kode, dan penelitian tersebut memperkirakan biaya pengembangan yang dibutuhkan sebesar 5,4 miliar euro jika dikembangkan sebagai perangkat linak tertutup. Di Amerika Serikat, Linux merupakan merek dagang (SN: 1916230) yang dimiliki oleh Linus Torvalds. Linux terdaftar sebagai “Program sistem operasi komputer bagi penggunaan komputer dan operasi”. Merek dagang ini didaftarkan setelah ada suatu kejadian di mana seorang pemalsu bernama William R Della Croce Jr mulai mengirim surat kepada para distributor Linux dan megklaim trademark Linux adalah hakmiliknya serta meminta royalti sebanyak 10% dari mereka. Para distributor Linux mulai mendorong agar trademark yang asli diberikan kepada Linus Torvalds. Pemberian lisensi trademark Linux sekarang dibawah pengawasan Linux Mark Institute. Distribusi Linux Terdapat banyak distribusi Linux (lebih dikenali sebagai distro) yang dibuat oleh individu, grup, atau lembaga lain. Masing-masing disertakan dengan program sistem dan program aplikasi tambahan, di samping menyertakan suatu program yang memasang keseluruhan sistem di komputer (installer program). Inti di setiap distribusi Linux adalah kernel, koleksi program dari proyek GNU (atau proyek lain), cangkang (shell), dan aturcara utilitas seperti pustaka (libraries), kompilator, dan penyunting (editor). Kebanyakan sistem juga menyertakan aturcara dan utilitas yang bukan-GNU. Bagaimanapun, utilitas tersebut dapat dipisahkan dan sistem ala UNIX masih tersedia. Beberapa contoh adalah aturcara dan utiliti dari BSD dan sistem grafik-X (X-Window System). X menyediakan antarmuka grafis (GUI) yang umum untuk Linux. Contoh-contoh distribusi Linux : • Ubuntu dan derivatifnya : Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE • SuSE • Fedora • BackTrack • Mandriva • Slackware • Debian • PCLinuxOS • Knoppix • Xandros • Sabayon • CentOS • Red Hat • ClearOS • Chromeos Jenis-Jenis Linux yang populer di dunia: 1. Debian Linux Debian merupakan jenis linux yang kurang terkenal, namun banyak penggunanya dari kalangan teknis. Mereka puas karena kestabilannya. Selain itu, format paket programnya yang menggunakan DEB dianggap lebih stabil dari pada RPM oleh kalangan teknis. Walaupun kurang terkenal, namun banyak digunakan oleh kalangan expert.versi terakhir yang dirilis tahun 1999 adalah 2.1. Dibandingkan dengan linux yang lainnya, Debian termasuk kurang dalam meng-update proramnya. Namun pihak debian telah sukses besar dengan proyeknya, yaitu pembuatan distribusi linux yang baru yang ditujukan bagi end-User, yang sangat familiar dalam penggunaannya. Debian juga sudah menggunakan metode autodetect untuk penggunaan peripheral pada komputer. Proyek ini nantinya terkenal dengan nama Corel Linux. Situs dari linux debian dapat anda lihat di http://www.debian.org. Dan pada saat ini debian linux telah mencapai versi 4.1 yang dapat anda lihat di website yang ada di atas. dan juga kecepatan dan keguanaan dari debian ini sudah sangat optimal jika anda ingin menggunakannya. Sangat cocok digunakan buat server atau komputer yang akan di jadikan admin dalam sebuah perusahaan komputer. 2. Redhat Linux Redhat Linux merupakan linuxyang paling popular di Indonesia dan Amerika, dan dirancang khusus untuk server. Redhat diakui sebagai server tercepat dibandingkan dengan linux server lainnya. Selain sebagai server tercepat, Redhat juga dapat digunakan sebagai clientmaupun sebagai PC desktop/PC standolone. Saat ini redhat sudah beredar dengan versi 9.0 yang dapat menggunakan desktop Genome dan juga KDE. Kelebihan lain yang dimiliki oleh Redhat linux adalah kemudahan dalam hal installasinya. Ini merupakan revolusioner Linux. pada saat linux lainnya membuat pengguna awalnya putus asa, Redhat hadir dengan prosedur installasi termudah pada masanya. Hal revolusioner lainnya adalah bahwa Redhat linux menciptakan format paket program RPM yang menjadi standar baku file binner pada Linux, yang kemudian digunakan oleh linux lainnya seperti SuSE, Mandrake, dan Caldera. anda bisa membeli CD aslinya, ataupun men-download programnya secara langsung di http://www.redhat.com/ 3. Mandrake Linux Mandrake Linux adalah saudara muda dari Redhat Linux, karna keduanya merupakan satu tempat produksi. Bila redhat direkomendasikan sebagai server, maka mandrake dijadikan sebagai client yan handal, dan diutamakan mengunakan Processor Pentium. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan penggunaan mandrake sebagai server yang handal juga. Tujuan awal dari diciptakannya Mandrake Linux adalah untuk mempermudah penggunanya dalam melakukan installasi dan penggunaan Linux itu sendiri. Sebelum keluarnya Corel Linu, Mandrake merupakan distribusi linux yang paling familiar. Jika Redhat keluar desktop manaer menggunakan Gnome, maka inux Mandrake keluar dengan desktop manager KDE buatan SuSE Jerman. saat ini Mandrake Linux sudah keluar dengan versi 10.0. Dan anda juga tidak hanya dapat menggunakan desktop KDE saja, akan tetapi anda juga dapat menggunakan Gnome desktop sehingga pengguna yang tidak dapat menggunakan desktop KDE dapat menggunakan desktop Gnome atau sebaliknya. Untuk lebih lengkap tenyang informasi dan juga produk dari linux Mandrake ini anda dapat mengunjungi website yang ada yaitu di http://Linux mandrake.com/ 4. Caldera Linux Caldera Linux merupakan salah satu jenis linux yang dirancan untuk mempermudah pemakaian bagi penggunanya. Caldera sendiri dirancang dengan tampilan keseluruhan dengan grafis. Sejak saat kita melakukan penginstallan linux Caldera ini, hingga kita melakukan Setting Hardware semuanya dilakukan dengan tampilan grafis. yang mengagumkan dari Linux Caldera ini adalah pada saat kita melakukan penginstallan Linux Caldera ini, kita disuguhi game tetris untuk mengisi waktu yang luang, sambil menunggu transfer prigram yang berjalan. Selain itu Caldera merupakan jenis linux yang pertama yang menggunakan Auto-Detect Hardware ( seperti plug and play pada Mac). Untuk penjelasan yang lebih lengkap dan juga informasi yang akurat anda dapat melihat di situs http://caldera-system.com/ 5. Slackware Linux Slackware adalah distribusi linux yang pertama, yang pernah mengalami masa kejayaan ketika baru sedikit orang yang mengenal Linux. Bagi pengguna Linux senior, slackware merupakan suatu distribusi Linux yang penuh dengan tantangan. Slackware hadir dengan model yang sangat sederhana, tidak seperti distribusi linux yang lainnya. Slackware merupakan distribusi linux yang murni, dlam arti penampilannya yang sangat mirip dengan UNIX (UNIX Clone), sehingga membuat penggunanya merasa seperti menggunakan UNIX murni. Bagi mereka yang menginginkan tantangan dan ingin menjadi Linuxer handal, atau yang sering dikenal dengan sysadmin, slackware merupakan jawabannya. Anda tidak akan pernah mendapatkan kemudahan seperti halnyajika kita menggunakan distribusi linux yang lainnya karena slackware semuanya serba manual dan tanpa grafik. Versi terbaru dari slackware yang diketahui oleh penulis adalah versi 7.1. Anda bisa mengetahui tentang perkembangan slackware linux ini dengan mengunjungi situs http://slackware.org/ 6. SuSE Linux Jika Redhat adalah Jenis Linux yang paling populer di Amerika dan di Indonesia, maka SuSE Linux adalah Linux yang paling banyak digunakan oleh negara-negara di Eropa. SuSE dilengkapi dengan Desktop Manager yang dikenal dengan KDE. Selain itu juga dilengkapi tools untuk central setting yang bernama YaST (Yet another Settup Tools) yang sangat mudah digunakan untuk konfigurasi sistem internal dan jaringan serta security. Yang paling dibanggakan dari distro ini adalah kelengkapan program aplikasinya. Jika membeli Linux SuSE seharga USD 50,00, Anda akan mendapat 5 CD program dan 1 CD source. Jadi anda tidak perlu lagi repot-repot mendownload program lainnya. Salah satu program terkenal yang disertakan adalah Saint (program untuk meneliti ceah kelemahan sistem) dan VMWare (program emulator yang berguna menjalankan sistem operasi lainnya seperti: Windows 9.x, Windows 2000, windows NT, OS, Novel, dan Lainnya). Satu lagi adalah program Beowulf, suatu proyek eksperimen gabungan Universitas di Jerman untuk membuat super komputer yang menggabungkan 1000 CPU menjadi 1 server yang tercepet yang pernah ada. Proyek ini juga dibuat di NASA- Amerika Serikat, untuk kepentingan pemetaan luar angkasa. Saat ini SuSE telah hadir dengan Versi 7.0 yang benar-benar berorientasi grafis, memmulai dari instalasi sampai dengan prosedur konfigurasinya. Yang membanggaka, SuSE adalah jenis Linux pertama yang menyertakan bahasa Indonesia dan pilihan bahasa yang digunakan dalam sistem Operasi Linux. Pembuatan Dokumentasinya dipimpim oleh I Made Wiryana. Untuk keterangan lebih lanjut anda dapat melihat di situsnya di http://www.suse.de, atau di http://www.suse.com 7. Corel Linux Corel Linux merupakan salah satu sistem operasi berbasis Linux yang dibuat oleh salah satu distribusi Linux, yaitu Debian. Corel Linux sama seperti Linux lainnya, mendukung sistem operasi sistem open source dibawah naunan GNU. Corel Linux dapat anda beli Via internet dengan harga yang sangat terjangkau, jauh dari harga linux OS lainnya. Corel Linux dapat langsung diinstal dengan atau tanpa sistem operasi yang lain. Corel Linux juga bisa diinstall pada partisi dan file sistem windows, yang menjadikan Corel Linux seolah-olah adalah program aplikasi Windows. slah satu yang menarik dari Corel Linux adalah Semuanya serba grafis. Corel Linux juga dirancang sebagai end-User. Pada Corel Linux semuaya serba grafi, dimulai pada saat prosedur Instalasi hingga boot sistem. Anda tidak akan menemukan basis text seperti yang ada di Linux lainnya, atau juga windows yang masih basis text. Dicorel Linux semuanya serbadisederhanakan. bahkan sampai pada setting jaringanpun lebih mudah dari pada setting jaringan pada Windows. Akan tatapi ada sedikit kekurangan pada Corel Linux ini, terutama bagi pengguna yang sudah mahir. Mereka akan binging dengan tampilan yang serba grafis yang diberikan oleh Corel Linux. Untuk Informasi yang lebih detail anda dapat mengunjugi di situsnya yaitu di http://www.linux.corel.com 8. Turbo Linux Turbo Linux adalah Linux yang terkenal dan populer di Asia. Bahkan di Jepang dan Cina pun Linux ini terkenal, Turbo Linux menduduki peringkat pertama distribusi linux pilihan. Turbo Linux dibuat dari berbagai under Linux/UNIX, baik komersial maupun freeware untuk kepentingan jaringan skala besa. Pihak vendor mengklaim pihak mereka sebagai Linux tercepat saat ini dengan backup dari perusahaa-perusahaan terkemuka saat ini, seperti: Compaq, Dell, Fujitsu, Intel, NEC, Tishiba, Novel, dan SCO. Seperti dengan SuSE, Tuurbo Linux mengkhususkan diri di bidang clustering computer, setara dengan super komputer di Jerman untuk kepentingan jaringan di China dan Jepang. Bahkan di China, Turbo Linux diadaptasi sebagai sistem komputer utama mereka, dan dimasyarakatkan dalam bahasa China kepada masyarakatnya guna menyaingi dominasi dari Microsoft. Untuk jelas anda dapat melihat situs Turbo Linux di http://www.turbolinux.com. 9. Ubuntu Linux Linux Ubuntu adalah salah satu dari jenis Linux yang ada di dunia. Ubuntu Linux merupakan sebuah distro baru yang langsung mendapatkan tempat dihati para pengguna Linux khususnya bagi para Debian mania. Bagaimana tidak Ubuntu memiliki lebih banyak kelebihan dibandingkan debian sendiri. Ubuntu menawarkan semua kelebihan yang dimiliki oleh Debian ditambah dengan update berkala setiap 3 bulan, dukungan komunitas yang sangat banyak, dukungan dana yang melimpah, bahkan anda bisa mendapatkan CD Installernya secara gratis. Ubuntu adalah sebuah kata kuno dari Africa yang berarti “Humanity towards other” yang kurang lebih artinya adalah kemanusian untuk membantu yang lain. Tujuan dari proyek ini adalah menciptakan sebuah Sistem Operasi Desktop yang gratis dengan dukungan aplikasi serta dokumentasinya. Project ini disponsori oleh Canonical Ltd. Ubuntu berbasiskan GNOME dan bagi anda yang lebih menyukai KDE anda bisa memilih Kubuntu Linux. Walaupun tampilan kedua distro ini berbeda tapi keduanya sama-sama keluar dari “pabrik” yang sama dan tentu saja kedua distro ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau anda lebih menyukai tampilan dengan ciri khas “Mac OS” anda bisa memakai Ubuntu tapi apabila anda lebih menyukai tampilan yang “agak” mirip dengan Windows [bahkan menurut saya lebih bagus dari Windows] anda bisa memakai Kubuntu tapi kalau anda hanya ingin menjadikan komputer anda sebagai server anda bisa memakai salah satu dari keduanya karena pada dasarnya “base system” keduanya sama [hanya berbeda Desktop Manager dan tambahan aplikasinya saja]. [K]Ubuntu Linux hadir dalam 2 versi yaitu versi LiveCD dan versi Install. Anda bisa memakai versi LiveCD kalau anda tidak ingin menginstallnya kedalam Komputer, cukup masukan LiveCD tersebut kedalam CD-ROM Drive anda, booting dari CD-ROM Drive maka anda sudah dapat menikmati Linux. Tentu saja LiveCD ini mempunyai banyak batasan karena semua perubahan pada konfigurasi yang anda buat akan langsung hilang ketika komputer dimatikan dan tentu saja flexibilitas LiveCD ini akan sangat jauh apabila dibandingkan dengan versi Installnya. [K]Ubuntu Linux ini juga hadir dalam 3 Arsitektur komputer yaitu : Intel x86, PowerPC dan AMD64. Kini Ubuntu telah hadir dengan versi terbarunya yaitu versi 7.4 yang dikeluarkan tepatnya tanggal 19 April 2007 dan menurut kabar yang saya dapatkan bahwa versi terbarunya lagi yaitu 7.10 akan di rilis pada tanggal 18 oktober 2007. Aplikasi sistem operasi Linux Pengguna Linux, yang pada umumnya memasang dan melakukan sendiri konfigurasi terhadap sistem, lebih cenderung mengerti teknologi dibanding pengguna Microsoft Windows atau Mac OS. Mereka sering disebut hacker atau geek. Namun stereotipe ini semakin berkurang dengan peningkatan sifat ramah-pengguna Linux dan makin luasnya pengguna distribusi. Linux telah membuat pencapaian yang cukup baik dalam pasaran komputer server dan komputer tujuan khusus, seperti mesin render gambar dan server web. Linux juga mulai populer dalam pasaran komputer desktop. Linux merupakan asas kepada kombinasi program-server LAMP, kependekan dari Linux, Apache, MySQL, Perl/PHP/Python. LAMP telah mencapai popularitas yang luas di kalangan pengembang Web. Linux juga sering digunakan sebagai sistem operasi embeded. Biaya pengadaan Linux yang murah memungkinkan penggunaannya dalam peralatan seperti simputer, yaitu komputer berbiaya rendah yang ditujukan pada penduduk berpendapatan rendah di Negara-negara berkembang. Dengan lingkungan desktop seperti KDE dan GNOME, Linux menawarkan antarmuka pengguna yang lebih menyerupai Apple Macintosh atau Microsoft Windows daripada antarmuka baris teks seperti Unix. Oleh karena itu, lebih banyak program grafik dapat ditemui pada Linux yang menawarkan berbagai fungsi yang ada pada utilitas komersil. Pasar serta kemudahan pemakaian Saat ini, linux yang pada awalnya hanya merupakan sistem operasi yang digunakan oleh peminat komputer, telah menjadi sistem yang lebih mudah digunakan (user-friendly), dilengkapi dengan antarmuka grafis dan ketersediaan berbagai macam aplikasi yang lebih mirip dengan sistem operasi lainnya, daripada hanya sebatas baris perintah Unix. Namun kesan ini telah menimbulkan banyak kritikan, termasuk dari pendukung Linux. Mereka berpendapat bahwa Linux dan proyek program bebas masih belum mencapai faktor “kemudahanan dalam pemakaian” yang memuaskan. Persoalan tentang kemudahan Linux dibanding Windows atau Macintosh masih menjadi isu perdebatan yang hangat. Pasaran Linux pada segmen komputer meja masih lebih kecil namun semakin berkembang. Menurut Lembaga Penyelidikan Pasaran IDC, besar pasaran Linux pada tahun 2002 adalah 25% pada segmen server, dan 2.8% pada segmen pasar Komputer pribadi. Bagi mereka yang terbiasa menggunakan Windows atau Macintosh, Linux mungkin terasa lebih sukar, hal ini disebabkan karena perbedaan dalam melakukan berbagai kerja komputer. Dan lagi, pengguna perlu mengganti program yang sering mereka gunakan dengan program lain sebagai pengganti bila program tersebut tidak didapati dalam Linux (atau pilihan yang agak terbatas, misalnya permainan komputer). Faktor lain adalah sifat keraguraguan pengguna untuk melepaskan sistem operasi mereka yang biasa mereka pergunakan (banyak pengguna masih menggunakan Windows). Selain itu, kebanyakan komputer baru telah dilengkapi dengan sistem operasi Windows siap pakai (preinstalled). Faktor-faktor ini menyebabkan perkembangan Linux yang agak lambat. Walau bagaimanapun, kelebihan Linux seperti biaya rendah, sekuritas yang lebih aman, dan tidak bergantung pada vendor, telah meningkatkan penggunaan yang luas di kalangan korporasi dan perkantoran. Dalam situasi ini, halangan yang disebut di atas dapat dikurangi karena hanya aplikasi/utiliti yang terbatas digunakan, serta administrasi dan konfigurasi komputer (administration) dikendalikan oleh sekumpulan pekerja pakar IT yang sedikit. Terdapat berbagai kajian yang dilakukan terbatas biaya serta kemudahanan Linux. Relevantive (sebuah lembaga berpusat di Berlin, yang mengkhususkan diri dalam riset lembaga tentang ke’mudahan’an program, serta servis web) telah membuat kesimpulan bahawa ke-dapatpakai-an Linux dalam pekerjaan dengan menggunakan komputer meja adalah hampir sama dengan Windows XP. Bagaimanapun, kajian oleh IDC (yang dibiayai oleh Microsoft) mengklaim bahwa Linux mempunyai biaya pemilikan (Total Cost of Ownership) yang lebih tinggi dibanding Windows. Linux juga sering dikritik karena jadwal penembangannya yang tidak dapat diduga. Secara langsung, menyebabkan minat penggunaan linux pada lapisan pengguna Enterprise lebih kecil dibandingkan sistem operasi lain (Sumber:Marcinkowski, 2003). Disamping itu, ragam pilihan distribusi Linux yang cukup banyak juga dikatakan membingungkan konsumer, dan vendor program. Instalasi Proses instalasi Linux yang sukar seringkali menjadi penghalang bagi pengguna baru, namun proses ini sekarang sudah menjadi lebih mudah. Dengan penerimaan Linux oleh beberapa pabrikan komputer pribadi besar, komputer terpasang (built up) dengan distribusi Linux siap pakai saat ini banyak tersedia. Selain itu, terdapat juga distribusi Linux yang dapat dijalankan (boot) secara langsung dari cakram optik (CD) tanpa perlu diinstalasi ke cakram keras (hard disk); hal ini dikenal dengan istilah Live CD. Contoh distribusi dalam bentuk Live CD adalah Knoppix/Gnoppix, Kubuntu/Ubuntu dan Gentoo. Saat ini hampir semua distribusi Linux menyediakan versi Live CD untuk produknya. ISO image untuk cakram optik untuk distribusi Linux tersebut biasanya dapat diunduh dari Internet, dibakar ke CD, dan selanjutnya dapat digunakan sebagai CD yang siap untuk proses boot. Bahkan ISO image untuk beberapa distro dapat langsung di jalankan tanpa perlu membakar kedalam CD/DVD. Instalasi Linux juga merupakan instalasi berupa suite, yaitu dimana penginstalasian tersebut secara otomatis menginstalasi program-program standar, seperti pemutar MP3, Office Suite, dan pengolah gambar. Konfigurasi Konfigurasi setelan Linux dan aplikasi di atasnya banyak yang dilakukan lewat berkas teks di direktori /etc. Pada perkembangan selanjutnya, utilitas seperti Linuxconf dan GNOME System Tools memudahkan pekerjaan ini lewat antarmuka grafik. Kendati demikian, baris perintah (command line) tetap merupakan cara yang paling umum digunakan. Dukungan Dukungan bagi Linux biasanya didapatkan melalui peer(dalam konteks ini maksudnya kelompok pengguna linux/KPLI) – pengguna Linux lain di dalam forum internet, IRC, newsgroup dan mailing list. Kelompok Pengguna Linux (LUG, Linux User Group) telah didirikan di seluruh dunia untuk membantu pengguna lokal, pengguna baru, dan pengguna berpengalaman. Di Indonesia kelompok ini tergabung dalam KPLI daerah seperti KPLI Jakarta, KPLI Bandung, KPLI NTB, KPLI Palu dan masih banyak lainnya. Bantua

Minggu, 01 Oktober 2023

 

enis-Jenis SEO

Sekarang kami akan membahas jenis-jenis SEO yang ada saat ini. Jadi, Search Engine Optimization dibagi menjadi empat area, yaitu On-page, Off-page, Technical, dan Local.

Berikut deskripsi singkat jenis-jenis SEO beserta fokus utamanya.

On-page SEOOff-page SEOTechnical SEOLocal SEO
KontenLink buildingKecepatan loadingKeyword lokal
Optimasi keywordInfluencer marketingSchema markupProfil bisnis
Title tagMedia sosialInternal linkUlasan pelanggan
Image alt textForumSertifikat SSLKonten lokal

Agar lebih jelas, kami akan bahas satu per satu.

1. On-page SEO

Pengertian SEO On-page adalah upaya optimasi yang dilakukan secara langsung di setiap halaman website untuk memaksimalkan kontennya agar bisa membantu menaikkan peringkat website. Fokus utamanya terletak pada konten dan HTML source code, seperti title tag, header tag, dan meta description. Informasi inilah yang akan ditampilkan di SERP.

Selain itu, diterapkannya on-page SEO juga akan mempermudah web crawler mengananlisis dan mengindeks konten.

Berikut hal-hal yang termasuk dalam SEO on-page:

  1. Konten
    Google menggunakan framework E-A-T (expertise, authoritativeness, dan trustworthiness) untuk menilai kualitas konten, halaman, dan website. Konten berkualitas yang dibuat oleh pihak (author) tepercaya dan dipublikasikan di website yang juga tepercaya lebih diprioritaskan. Jadi, kalau ingin website muncul di halaman pertama Google, Anda harus pastikan setiap kontennya memenuhi kriteria framework.
  2. Optimasi keyword
    Menambahkan kata kunci akan mempermudah algoritma mesin pencari dalam mengidentifikasi informasi yang tersedia. Kami sarankan untuk cari kata kunci target menggunakan tool SEO, seperti Ahrefs Keywords Explorer atau Google Keyword Planner. Kemudian, buatlah konten menggunakan kata kunci tersebut. Namun perlu diingat, penggunaannya harus senatural mungkin. Jika tidak, Google akan memberi pinalti dikarenakan keyword stuffing.
  3. Title tag
    Tulislah title tag atau judul halaman (page title) yang unik, menarik, dan beda dari yang lain. Dijamin website akan memanen lebih banyak klik. Traffic organik yang dihasilkan pun akan tinggi. Jangan lupa untuk sisipkan kata kunci di judul.
  4. Header tag
    Mudahkan pembaca dan web crawler dengan membagi segmen postingan menggunakan header. Tag ini nantinya membantu mesin pencari dalam menampilkan informasi yang sesuai dengan search intent. Jadi, header sangat berguna bukan hanya untuk membuat konten terlihat lebih rapi, tapi juga memperbaiki performa di Google.
  5. Image alt text
    Jangan kira deskripsi gambar tidak punya peran yang signifikan. Fungsi SEO ini akan menjelaskan isi gambar dan membantu orang-orang yang mengalami gangguan penglihatan. Dengan alt text, screen reader akan menginformasikan mesin pencari bahwa gambar yang dipakai adalah bagian dari konten Anda. Pemakaian image alt text juga akan memberi peluang untuk nangkring di posisi atas pada hasil pencarian gambar Google.
  6. Meta description
    Letaknya tepat di bawah page title dan singkat, hanya terdiri atas beberapa karakter saja serta mengandung kata kunci. Meta description yang bagus akan memancing lebih banyak klik dan mengurangi bounce rate, apalagi kalau informasinya sesuai dengan yang dicari pengguna internet. 

2. Off-page SEO

Off-page SEO adalah upaya optimasi yang dilakukan di luar website untuk menaikkan peringkat di mesin pencari. Aktivitas ini juga diperhitungkan Google sebagai indikator untuk mengetahui seberapa bagus website, bisnis, atau produk Anda di mata audiens.

Hasil penerapannya akan memperbaiki page authority dan juga ranking.

SEO off-page mencakup:

  1. Link building
    Upaya ini untuk mendapatkan link dari website lain ke website Anda. Setiap link yang diarahkan akan menaikkan kredibilitas situs. Tapi, jangan asal bangun link. Perhatikan juga kualitas blog dan website yang diajak kerja sama karena akan memengaruhi algoritma.
  2. Social media marketing
    Ada peran penting yang dimainkan media sosial untuk bisnis Buat akun dan bangun reputasi brand yang bagus di media sosial. Unggah postingan yang melibatkan netizen, misalnya bertanya soal warna favorit jika bisnis Anda seputar makeup atau pakaian. Posting juga konten terbaru yang diterbitkan di website atau blog Anda. Dengan begini, banyak orang yang akan mampir dan Google akan melihat kredibilitas situs.
  3. Influencer outreach
    Jalinlah kerja sama dengan brand atau influencer terkenal. Metode pemasaran ini dipercaya bisa membawa pelanggan baru untuk bisnis Anda.
  4. Forum
    Peluang lain untuk menjalankan kampanye off-page adalah dengan bergabung di forum. QuoraReddit, dan Stack Overflow adalah contoh forum di mana Anda bisa memulai topik dan berdiskusi dengan audiens. Mereka bisa tahu sampai mana kredibilitas Anda bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, Anda juga bisa menyisipkan tautan untuk mendatangkan lebih banyak traffic organik.

Meskipun link building merupakan teknik SEO yang paling banyak dilakukan, tetap saja kegiatan lainnya juga turut menunjang performa situs web.

3. Technical SEO

Technical SEO adalah upaya untuk mengoptimasi aspek-aspek teknis pada website agar sesuai dengan kriteria algoritma mesin pencari. Aspek tersebut meliputi optimasi kecepatan loading, mobile-friendly, dan arsitektur website.

Apabila aspek teknisnya teroptimasi dengan baik, website akan muncul di halaman teratas pencarian.

Selain performa, technical SEO juga menjamin kenyamanan pengguna dalam menjelajahi website. Selalu utamakan keamanan dan kecepatan loading agar Google dan pengunjung tidak berpaling dari website Anda.

Berikut beberapa hal yang perlu diketahui ketika melakukan optimasi:

  • Kecepatan loading.
    Website yang butuh waktu lama untuk terbuka akan mengakibatkan bounce rate yang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu mengaktifkan cache website, mengompresi gambar, dan mengurangi jumlah halaman yang dialihkan. Anda bisa menggunakan tool GTmetrix atau PageSpeed Insights untuk mencari tahu apa saja yang harus dioptimasi terkait kecepatan loading,.
  • Schema markup.
    Tambahkan tag ini ke kode HTML untuk mempermudah mesin pencari dalam mengidentifikasi konten. Di samping itu, schema markup juga akan memperkuat tampilan snippet di hasil pencarian. Misalnya, penggunaan rating atau review. Dengan penambahan ini, orang-orang akan tertarik untuk berkunjung. Hasilnya, click-through rate (CTR) website akan meningkat.
  • Internal link.
    Teknik ini menggunakan hyperlink untuk menghubungkan satu halaman dengan halaman lainnya di website yang sama. Dengan adanya internal link, crawler akan lebih mudah dalam melakukan pencarian dan pengindeksan. Selain itu, page authority juga akan meningkat, navigasi jadi lebih gampang, dan pengunjung akan lebih lama menetap.
  • XML sitemap.
    Sederhananya, XML sitemap adalah kumpulan URL halaman website. Perannya sebagai roadmap atau peta untuk mempercepat crawler dalam menjangkau halaman-halaman yang penting. Jika Anda pengguna WordPress, install plugin Yoast SEO untuk membangun XML sitemap. Cara lain untuk membuat XML sitemap yaitu dengan memakai tool gratis, seperti InSpyder atau Screaming Frog.
  • Accelerated Mobile Pages (AMP).
    Framework ini menampilkan versi lite halaman website sehingga lebih cepat terbuka di perangkat mobile. Jika AMP diaktifkan, Google akan memunculkan halaman melalui cache tertentu. Waktu loading-nya pun akan berkurang.
  • Sertifikat SSL.
    Website yang memasang sertifikat SSL akan memiliki HTTPS di awal URL-nya. Itu berarti perpindahan informasi antara website Anda dan browser pengunjung akan diamankan dan dienkripsi. Penggunaan SSL juga menjadi faktor yang dilihat Google. Jadi, kami sarankan untuk mengaktifkan SSL agar ranking bisa lebih bagus. Sertifikat SSL biasanya sudah disertakan di dalam paket hosting.

4. Local SEO

Local SEO adalah strategi untuk meningkatkan visibilitas bisnis Anda di search result lokal. Anda bisa mempromosikan brand, produk, dan layanan pada komunitas atau masyarakat setempat.

Sebagai contoh, Anda mengetikkan ‘kopi enak Jakarta’ atau ‘beli makanan kucing terdekat’. Nah, Google akan mengidentifikasi lokasi usaha atau toko melalui alamat IP mereka dan menampilkan hasil pencarian yang Anda inginkan. 

Tampilan pencarian berupa peta dan tiga top bisnis. Misalnya, untuk kata kunci “beli makanan kucing terdekat”, Google akan memunculkan tiga petshop terbaik beserta rating dan snippet lokasi di Google Maps.

contoh local SEO

Berikut empat poin yang perlu diperhatikan ketika Anda berencana menerapkan strategi ini:

  • Profil Google My Business (GMB)
    Peta yang ditunjukkan di search result lokal diambil dari profil GMB. Jadi, Anda harus buat akun terlebih dulu. Berikan data yang lengkap dan akurat, seperti nama, alamat, dan nomor telepon usaha. Data ini nantinya memengaruhi peringkat SEO. Di samping itu, peringkat profil GMB juga akan ditentukan dari jarak lokasi usaha Anda ke lokasi calon pembeli, keunggulan, dan kesesuaian kata kunci pencarian.
  • Lakukan riset kata kunci lokal
    Buatlah daftar kata kunci yang mendeskripsikan produk atau layanan yang ditawarkan, lalu tambahkan lokasi. Misalnya, kopi enak (kata kunci) + Jakarta (lokasi). Supaya lebih mudah dan cepat, Anda bisa menggunakan SEO tool, seperti Ahrefs. Tool ini akan membantu Anda mengetahui seberapa bagus kata kunci yang ditargetkan berdasarkan volume pencarian (search volume) dan tingkat kesulitannya (difficulty).
  • Konten yang menyasar market lokal
    Kuasailah market lokal dengan membuat konten yang spesifik dan menjawab pertanyaan audiens. Misalnya, Anda menjalankan bisnis kopi. Buatlah konten yang membahas asal-usul kopi, minat masyarakat setempat terhadap kopi, cara memilih biji kopi terbaik, dan lain sebagainya.
  • Ulasan pelanggan
    Ulasan menunjukkan tingkat kepercayaan bisnis Anda, yang nantinya akan dipertimbangkan juga oleh Google. Mintalah pelanggan untuk menulis review, misalnya melalui email atau dengan menyediakan halaman khusus review. Karena Google juga mempertimbangkan ulasan yang diberikan melalui pihak ketiga, pastikan untuk selalu memantau review online Anda.

Perbedaan SEO dan SEM

Kalau tadi Anda sudah mempelajari apa itu SEO dan pengertiannya, sekarang kami akan membahas apa itu SEM atau Search Engine Marketing dan perbedaannya dengan SEO.

SEM adalah strategi pemasaran yang digunakan bisnis untuk menjangkau audiens mereka melalui hasil mesin pencari.

Perbedaan SEO vs SEM terletak pada strategi yang digunakan, SEO dilakukan secara alami (organik), sedangkan SEM menggunakan strategi berbayar agar website selalu muncul di halaman awal mesin pencari. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai hasil juga berbeda, SEO umumnya lebih lama dan butuh konsistensi, sedangkan SEM bisa langsung terlihat.

Untuk lebih detailnya kira-kira seperti ini:

  • SEO mengandalkan traffic organik, yaitu jumlah kunjungan yang berasal dari mesin pencarian seperti Google atau Bing sehingga perlu waktu dan upaya yang konsisten.
  • SEM menggunakan traffic berbayar, yaitu dengan membayar sejumlah biaya untuk memasang iklan di Google Ads atau platform lain sehingga hasilnya bisa langsung muncul.

Meskipun keduanya berbeda, SEO dan SEM tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. SEO yang baik akan jadi dasar yang kuat untuk keberhasilan strategi SEM. Misalnya, optimasi dengan keyword yang tepat akan menaikkan Skor Kualitas Google dan visibilitas website.

Cara Kerja SEO

Ada tiga tahapan yang dilakukan search engine untuk mengumpulkan, mengelola, dan menampilkan informasi.

Berikut cara kerja SEO:

  1. Crawling.
    Mesin pencari memiliki web crawler, atau bisa juga disebut spiderbots atau bots, yang fungsinya untuk mencari dan mengumpulkan informasi agar halaman website bisa diindeks.
  2. Indexing.
    Tahapan ini membutuhkan informasi yang sudah dikumpulkan oleh web crawler. Misalnya, kata kunci dan apakah konten sudah diperbarui atau belum. Setelah itu, halaman website akan ditambahkan ke index pencarian. Nantinya ketika kata kunci diketikkan di browser, mesin pencari akan mengambil (fetch) website yang telah diindeks.
  3. Ranking.
    Hasil pencarian akan menampilkan website yang tersimpan di dalam index pencarian. Urutannya dimulai dari yang paling relevan ke yang tidak relevan.

Search Engine Optimization menentukan performa website di mesin pencari. Sebagai contoh, internal link yang terstruktur akan mempermudah web crawler dalam menganalisa landing page. Crawler akan bisa menjelajahi web dan mengindeks konten lebih mendalam.

Faktor lain yang memengaruhi cara kerja SEO dan juga algoritma mesin pencari adalah kesesuaian kata kunci, kualitas backlink, dan konten yang di-update.

Manfaat SEO

Sebanyak 53,3% traffic datang dari pencarian organik. Tak heran kalau faktor ini sangat diperhatikan dalam pemasaran online. Peluangnya tinggi untuk mengonversi pengunjung menjadi pembeli. 

Tapi, untuk mendatangkan traffic organik, Anda tidak cukup hanya dengan memahami apa itu SEO. Anda juga harus melakukan beberapa strategi dan mengoptimasi bagian-bagian website agar memenuhi kriteria algoritma pencarian yang terus-menerus berubah.

Search Engine Optimization terdiri atas beragam strategi yang berfokus pada visibilitas website di mesin pencari. Semakin naik peringkatnya, semakin banyak trafik yang datang.

Upaya ini sangat penting, apalagi untuk website bisnis. Brand Anda jadi lebih dikenal dan penjualan serta revenue juga akan ikut bertambah.

Algoritma Google juga memperhitungkan berbagai faktor SEO ketika menganalisa dan menampilkan website di hasil pencarian.

Jika website berhasil ada di puncak hasil pencarian, kredibilitas brand bisnis juga akan ikut naik.

Faktor Penting dalam Search Engine Optimization

Setiap harinya, ada lebih dari 6,5 miliar pencarian yang diterima dan diproses mesin pencari Google. Karenanya, bisa ranking satu atau setidaknya muncul di top 10 di halaman pertama akan mendatangkan lebih banyak traffic ke situs web Anda.

Naik turunnya peringkat ditentukan beberapa faktor SEO yang terus diperbarui seiring dengan pembaruan algoritma pencarian. Tujuannya, agar konten yang ditampilkan relevan dengan yang dicari pengunjung internet.

Berikut faktor ranking dan indikator utama SEO:

  1. Kecepatan loading (page speed)
    Mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan website sampai terbuka sempurna. Semakin cepat loadingnya, semakin tinggi pula peringkatnya di search engine. Maka dari itu, Anda wajib memantau performa situs secara berkala menggunakan tool PageSpeed Insights Google atau Pingdom Speed Test.
  2. Mobile-friendly
    Website dikatakan mobile-friendly apabila ukurannya secara otomatis mengikuti ukuran layar perangkat yang digunakan untuk browsing, misalnya tablet atau smartphone. Untuk mengukur tingkat responsif desain, Anda bisa pakai Mobile-Friendly Test Google.
  3. Kualitas konten
    Buatlah konten yang relevan, spesifik, dan menjawab keingintahuan pembaca. Perhatikan juga panjangnya, struktur, kata kunci yang dimasukkan, dan informasi yang diberikan. Hal-hal ini yang nantinya dievaluasi oleh Google. Konten yang unik dan original juga akan menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan visibilitas website.
  4. Backlink
    Sering melihat artikel koran digital yang menyisipkan link, misalnya ke Wikipedia? Nah, link dari artikel yang mengarah ke Wikipedia inilah yang disebut backlink. Nama lainnya adalah inbound link. Apabila banyak blog dan website yang menyisipkan link website Anda di tengah-tengah konten mereka, itu berarti situs Anda dipercaya sebagai sumber yang relevan. Backlink yang berkualitas, dan tentu saja datang dari website tepercaya, akan memengaruhi performa situs di search engine.
  5. User experience
    Bounce rate dan waktu tinggal (dwell time) adalah dua dari sekian hal yang diukur Google dalam menilai kenyamanan pengunjung ketika berada di situs Anda. Jika tidak ada satu orang pun yang tinggal lebih lama, Google akan menganggap web Anda tidak relevan. Sebaliknya, jika mereka mau berlama-lama, Google akan menilai informasi di situs Anda relevan dan bermanfaat.
  6. Keamanan website
    Indikator ini mencakup semua tindakan untuk melindungi website dan pengunjung dari ancaman atau bahaya online. Selain itu, pemakaian HTTPS pada URL juga dijadikan standar keamanan. Website yang ada tanda Not Secure tidak akan dipercaya baik oleh search engine maupun pengunjung. Oleh karena itu, penting sekali bagi tiap webmaster untuk mengaktifkan sertifikat SSL.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan untuk SEO

Setelah memahami apa itu SEO beserta faktor-faktornya, Anda sekarang pasti sudah mulai memiliki gambaran yang lebih jelas tentang strategi seperti apa yang akan Anda terapkan.

Ya, Anda harus teliti dalam memilih strategi. Kalau salah pilih atau malah memakai cara lama, bukan hanya ranking tapi traffic dan konversi juga akan menurun.

Di antara berbagai hal, beberapa yang perlu diperhatikan dalam SEO adalah penggunaan long-tail keyword, membuat konten yang sesuai search intent, memperoleh backlink, dan selalu memantau perubahan atau update pada algoritme Google.

Algoritme Google baru-baru ini menyertakan pengalaman halaman website sebagai pertimbangan dalam SEO. Nah, untuk pengalaman halaman ini, ada yang namanya Core Web Vitals, yaitu serangkaian metrik yang mengukur loading, interaktivitas, dan stabilitas visual.

Metrik Core Web Vitals mencakup 3 hal:

  • Largest Contentful Paint (LCP) – melaporkan jumlah waktu yang diperlukan untuk memuat konten terbesar halaman, termasuk gambar dan video. Waktu loading yang ideal adalah 2,5 detik.
  • First Input Delay (FID) – mengukur waktu sejak user pertama kali berinteraksi dengan halaman, seperti mengklik link atau mengetuk tombol, hingga saat browser memproses permintaan tersebut. FID yang disarankan adalah kurang dari 100 milidetik.
  • Cumulative Layout Shift (CLS) – menghitung total pergeseran layout yang tak terduga pada halaman selama fase loading. CLS mencegah pengunjung mengklik elemen yang tiba-tiba berubah posisi. Untuk pengalaman pengguna terbaik, website harus memiliki skor CLS kurang dari 0,1.

Website Untuk Belajar SEO

Mempelajari semua hal tentang apa itu SEO dari awal membutuhkan waktu yang tak singkat. Selain pengertian SEO, Anda juga harus memahami dasar-dasar digital marketing dan cara kerja mesin pencari atau search engine.

Berikut daftar website yang sudah kami kumpulkan untuk Anda yang ingin mempelajari SEO:

  • Google Webmaster Central Blog. Blog ini selalu memuat informasi terbaru seputar perubahan algoritma Google. Tak hanya itu, Anda juga akan mendapatkan informasi tentang faktor SEO terbaru, trend, praktik SEO, dan fitur terbaru di pencarian Google serta core update.
  • Ahrefs. Blog Ahrefs memiliki banyak sekali artikel dan panduan seputar SEO dan pemasaran. Kontennya sendiri selalu diperbarui dan ditulis oleh pakar SEO dan praktisi marketing.
  • MOZ. Selain menawarkan tool dan software SEO, Moz juga memiliki blog dan pusat pembelajaran yang menyediakan tips dan trik SEO, data market terkini, dan berbagai topik untuk mengasah skill marketing.
  • Search Engine Journal. Platform ini menyediakan informasi, analytics, dan panduan SEO terbaru. Kontennya beragam mulai dari tips SEO untuk pemula hingga strategi dan praktik SEO tingkat lanjut. Website ini juga menawarkan eBook, podcast, dan webinar.
  • Search Engine Roundtable. Website ini mengumpulkan berbagai thread dari forum SEO dan menghadirkan informasi terkait yang lebih mendetail. Alhasil, pengguna bisa belajar topik SEO terbaru dari banyak forum berbeda hanya di satu tempat saja.
  • Backlinko. Blog marketing ini cukup populer di kalangan praktisi SEO. Apalagi di dalamnya Anda bisa menemukan pelatihan SEO dan strategi link building. Tak hanya itu, konten Backlinko juga sangat membantu pengguna yang ingin mengembangkan bisnis onlinenya. Topiknya beragam, mulai dari tips dan teknik SEO, hingga studi kasus.

Kesimpulan

Selesai! Di artikel ini, Anda sudah mempelajari apa itu SEO beserta semua hal tentangnya. SEO adalah usaha yang harus terus dijalankan agar performa website tetap terjaga. Ada banyak faktor dan strategi yang perlu diperhatikan, dan tentunya diselaraskan dengan algoritma yang sepertinya akan terus diperbarui.

Website yang teroptimasi SEO akan mudah ditemukan. Trafik pun akan terus berdatangan.

Berikut kami ingatkan kembali jenis-jenis SEO:

  • On-page SEO – berfokus pada elemen konten di halaman website, seperti image-alt, title tag, dan meta description.
  • Off-page SEO – melibatkan upaya yang dilakukan di luar website, misalnya link building, outreach marketing, dan guest post. 
  • Technical SEO – meliputi aspek-aspek teknis untuk mengoptimalkan kecepatan loading, kompatibel tidaknya website dengan perangkat, keamanan, dan usability atau kemudahan penggunaan.
  • Local SEO – Strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian lokal.

Untuk mendapatkan manfaat SEO jangka panjang, terapkanlah strategi, faktor, praktik terbaru dalam mengoptimasi website.

sejarah linux 1

Sejarah dan Perkembangan Linux Linus Torvalds Sebelum belajar tentang linux, tidak ada salahnya saya bahas tentang sejarah / asal muasal ...